Soko Bisnis

UMKM Wajib Tahu! Begini Cara Pakai Dana KUR agar Tidak Boncos!

Dapat KUR saja tak cukup. Simak strategi kelola dana KUR agar usaha tumbuh tanpa terbebani utang, sesuai panduan resmi lewat artikel ini secara lengkap.

By Penulis 3  | Sokoguru.Id
16 Mei 2025
<p>Ilustrasi pengusaha UMKM yang memanfaatkan KUR. Dapat KUR? Kelola dengan strategi resmi agar usaha tumbuh dan bebas hutang. Foto: Freepix</p>

Ilustrasi pengusaha UMKM yang memanfaatkan KUR. Dapat KUR? Kelola dengan strategi resmi agar usaha tumbuh dan bebas hutang. Foto: Freepix

SOKOGURU - Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program pembiayaan dari pemerintah yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Namun, memperoleh KUR saja tidak cukup. Banyak pelaku usaha mengalami kesulitan ketika mengelola dana yang telah dicairkan, sehingga manfaatnya tidak terasa secara maksimal.

Mengelola dana pinjaman membutuhkan strategi yang terencana dan disiplin agar usaha Anda bisa tumbuh tanpa terbebani utang. 

Berikut strategi pengelolaan dana KUR yang efektif dan bisa langsung diterapkan, berdasarkan panduan dari Kemenkop UKM.

Buat Rencana Anggaran Sejak Awal

Sebelum dana KUR cair, langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah menyusun rencana anggaran secara rinci. 

Dana KUR bukanlah uang bebas pakai, melainkan modal kerja atau investasi yang perlu dimanfaatkan dengan penuh tanggung jawab.

Rencana seperti ini memberi arah dan kendali agar pengeluaran tidak impulsif. Tanpa perencanaan, dana berisiko habis tanpa memberikan nilai tambah pada usaha.

Prioritaskan Penggunaan untuk Kebutuhan Produktif

Dana KUR idealnya digunakan untuk hal-hal yang bersifat produktif, yaitu kegiatan yang secara langsung bisa meningkatkan pendapatan atau efisiensi operasional usaha. 

Hindari membelanjakan dana untuk keperluan konsumtif pribadi seperti membeli barang mewah atau keperluan di luar usaha.

Contoh penggunaan produktif:

-Membeli mesin pengemas otomatis untuk meningkatkan kapasitas produksi

-Menambah stok barang agar bisa melayani permintaan musiman

-Renovasi toko agar pelanggan lebih nyaman berbelanja

Dengan penggunaan yang produktif, Anda akan melihat pertumbuhan bisnis yang konkret, sehingga usaha lebih siap memenuhi kewajiban cicilan dan berkembang jangka panjang.

Gunakan Sebagian Dana untuk Digitalisasi Usaha

Di era digital, kehadiran online sangat penting. Anda bisa menyisihkan sebagian kecil dari dana KUR untuk mendigitalisasi usaha, karena ini adalah bentuk investasi jangka panjang.

Beberapa bentuk digitalisasi yang bisa Anda lakukan:

-Membangun toko online di marketplace atau website pribadi

-Mendaftar ke layanan pembayaran digital seperti QRIS

-Memasang iklan digital di media sosial untuk menjangkau pelanggan baru

-Menggunakan aplikasi kasir digital untuk pencatatan transaksi

Langkah kecil ini tidak hanya meningkatkan omzet, tetapi juga membuka akses ke pasar yang lebih luas tanpa perlu biaya operasional besar.

Catat Setiap Pengeluaran dan Pemasukan

Salah satu kelemahan banyak UMKM adalah tidak memiliki sistem pencatatan keuangan yang baik. Padahal, pencatatan adalah fondasi dari manajemen keuangan yang sehat.

Lakukan pencatatan untuk semua transaksi harian, baik secara manual di buku kas maupun dengan aplikasi keuangan. Pastikan Anda bisa memantau:

-Arus kas harian

-Pembelian bahan baku

-Penjualan dan piutang

-Pembayaran cicilan

Data ini sangat berguna saat Anda ingin mengajukan pinjaman tambahan atau saat dilakukan evaluasi oleh bank penyalur.

UMKM dengan pencatatan yang rapi cenderung lebih dipercaya lembaga keuangan.

Sisihkan Penghasilan untuk Cicilan Sejak Awal

Setiap kali usaha mendapatkan pemasukan, prioritaskan menyisihkan sebagian untuk membayar cicilan. J

Jangan menunggu mendekati tenggat waktu, karena risiko keterlambatan bisa berdampak buruk bagi skor kredit Anda.

Dengan strategi ini, Anda tidak akan merasa terbebani saat jatuh tempo tiba, dan reputasi Anda sebagai debitur akan tetap baik.

Evaluasi Dulu Sebelum Ajukan KUR Tambahan

Meskipun plafon KUR bisa ditingkatkan seiring berjalannya waktu, jangan terburu-buru mengajukan pinjaman tambahan tanpa melakukan evaluasi. 

Sebaiknya tunda pengajuan tambahan. Tujuan utama KUR adalah penguatan usaha, bukan akumulasi utang.

Dana KUR bisa menjadi titik balik pertumbuhan usaha UMKM jika dikelola dengan benar. Kunci suksesnya bukan terletak pada besar kecilnya pinjaman, tetapi pada kedisiplinan.

Dengan perencanaan, pencatatan, dan prioritas penggunaan yang tepat, Anda bisa menjadikan KUR sebagai batu loncatan menuju UMKM yang mandiri, modern, dan berdaya. (*)

Sumber: kur.ekon.go.id